Unggas Itu Apa Sih? Panduan Lengkap Mengenal Jenis, Manfaat, dan Cara Ternaknya!

Table of Contents

Secara umum, unggas adalah kelompok hewan dalam kelas Aves (burung) yang telah didomestikasi atau dipelihara oleh manusia untuk diambil manfaatnya. Manfaat utama unggas biasanya adalah daging dan telurnya, meskipun bulu dan kotorannya juga sering dimanfaatkan. Istilah unggas sendiri lebih sering merujuk pada jenis-jenis burung yang biasa diternakkan, seperti ayam, bebek, angsa, dan kalkun.

Kelompok hewan ini memiliki ciri-ciri fisik yang khas. Mereka adalah hewan berdarah panas, memiliki bulu sebagai penutup tubuh, sepasang sayap (meskipun tidak semuanya bisa terbang dengan baik), paruh tanpa gigi, dan berkembang biak dengan cara bertelur. Struktur kaki mereka pun bervariasi, disesuaikan dengan habitat dan kebiasaan hidupnya, ada yang untuk berjalan, berenang, atau bertengger.

Unggas Klasifikasi Ilmiah
Image just for illustration

Definisi Unggas Secara Ilmiah

Dalam taksonomi biologi, istilah “unggas” sebenarnya tidak merujuk pada satu kelompok taksonomi khusus seperti ordo atau famili. Sebaliknya, unggas adalah istilah praktis atau ekonomi yang digunakan untuk menyebut jenis-jenis burung yang dipelihara untuk tujuan produksi pangan atau lainnya. Jadi, secara ilmiah, unggas adalah bagian dari kelas Aves, tetapi tidak semua anggota kelas Aves disebut unggas. Burung elang, burung hantu, atau burung gereja, misalnya, adalah anggota Aves, tetapi tidak termasuk kategori unggas dalam pengertian sehari-hari.

Ciri-ciri biologis yang melekat pada unggas, karena mereka adalah anggota Aves, meliputi:
* Endotermik (Berdarah Panas): Mampu menjaga suhu tubuh internal relatif konstan.
* Memiliki Bulu: Struktur unik yang terbuat dari keratin, berfungsi untuk isolasi, terbang, dan menarik pasangan.
* Paruh: Struktur mulut yang keras tanpa gigi, bentuknya bervariasi tergantung jenis makanannya.
* Sistem Rangka Ringan: Tulang seringkali berongga (pneumatis) untuk mengurangi berat badan saat terbang.
* Bertelur (Ovipar): Berkembang biak dengan meletakkan telur bercangkang keras.
* Sistem Pernapasan Unik: Memiliki kantung udara (air sacs) selain paru-paru, membuat pernapasan lebih efisien.

Ciri-Ciri Fisik Unggas
Image just for illustration

Domestikasi unggas diperkirakan sudah dimulai ribuan tahun lalu, menjadikannya salah satu hewan ternak tertua yang mendampingi peradaban manusia. Proses ini melibatkan perubahan genetik dan perilaku dari nenek moyang liarnya agar lebih mudah dipelihara dan diproduksi dalam jumlah besar.

Contoh-Contoh Unggas yang Sering Kita Jumpai

Ketika kita berbicara tentang unggas, ada beberapa jenis yang paling sering muncul di benak kita. Mereka adalah pilar utama dalam industri peternakan unggas global dan lokal. Masing-masing jenis ini memiliki karakteristik dan manfaat unik.

Beberapa contoh unggas yang paling umum antara lain:

Ayam: Si Paling Populer

Ayam (Gallus gallus domesticus) bisa dibilang adalah raja dari segala unggas. Populasi ayam di dunia jauh melampaui jenis unggas lainnya. Mereka dipelihara terutama untuk daging (ayam pedaging atau broiler) dan telur (ayam petelur atau layer). Ada juga ayam kampung yang lebih tangguh dan dagingnya sering dianggap lebih gurih, meskipun pertumbuhannya lambat dan produksi telurnya tidak sebanyak ayam ras.

Ayam memiliki perilaku sosial yang cukup kompleks dalam kelompoknya, dikenal dengan hierarki “patuk” (pecking order). Mereka juga relatif mudah dipelihara, cocok untuk skala rumah tangga maupun industri besar. Ayam betina disebut hen, jantan disebut rooster atau cock, dan anaknya disebut chick.

Jenis Ayam
Image just for illustration

Fakta Menarik tentang Ayam:
* Ayam bisa mengenali lebih dari 100 wajah berbeda, baik manusia maupun hewan.
* Mereka punya ingatan jangka panjang yang bagus.
* Ayam betina berkomunikasi dengan anak-anaknya di dalam telur sebelum menetas.
* Ada lebih dari 350 ras ayam yang diakui di seluruh dunia.
* Rata-rata ayam petelur bisa bertelur sekitar 250-300 butir per tahun.

Bebek: Sahabat Petani dan Dapur

Bebek (Anas platyrhynchos domesticus dan spesies lainnya) juga merupakan unggas yang sangat penting, terutama di beberapa negara Asia. Bebek dipelihara untuk daging dan telur, serta kadang-kadang dimanfaatkan sebagai pengendali hama alami di sawah padi. Telur bebek seringkali lebih besar dari telur ayam dan cangkangnya berwarna kebiruan atau kehijauan.

Bebek memiliki kelenjar minyak yang menghasilkan minyak untuk melapisi bulunya agar tahan air. Ini sebabnya mereka sangat nyaman berada di air. Kaki berselaputnya sangat efektif untuk berenang. Bebek jantan disebut drake, betina disebut duck, dan anaknya disebut duckling.

Jenis Bebek
Image just for illustration

Fakta Menarik tentang Bebek:
* Bebek dapat tidur dengan satu mata terbuka dan setengah otak aktif, terutama saat merasa terancam.
* Bebek memiliki kemampuan navigasi yang sangat baik, terutama bebek liar yang bermigrasi.
* Suara kwek-kwek bebek betina (quack) konon tidak menghasilkan gema, meskipun ini masih diperdebatkan oleh para ilmuwan.
* Bebek adalah hewan yang omnivora, makanannya bisa berupa biji-bijian, serangga, ikan kecil, hingga tanaman air.
* Bulu bebek sangat efektif sebagai isolator, membuat mereka tetap hangat di air dingin.

Angsa: Penjaga yang Berisik

Angsa (Anser anser domesticus dan spesies lainnya) berukuran lebih besar dibandingkan ayam atau bebek. Angsa dikenal karena sifatnya yang cukup agresif dan suara desisan yang keras saat merasa terancam, menjadikannya “penjaga” alami yang baik. Mereka dipelihara untuk daging (terutama untuk hidangan seperti foie gras dari hati angsa gemuk), telur, dan bulunya.

Angsa memiliki leher yang panjang dan elegan. Mereka adalah perenang yang kuat dan banyak menghabiskan waktu di dekat perairan. Angsa jantan disebut gander, betina disebut goose (jamaknya geese), dan anaknya disebut gosling.

Jenis Angsa
Image just for illustration

Fakta Menarik tentang Angsa:
* Angsa cenderung monogami, membentuk ikatan pasangan seumur hidup.
* Mereka adalah hewan yang sangat setia dan protektif terhadap pasangan dan anak-anaknya.
* Migrasi angsa liar seringkali dalam formasi V yang ikonik, membantu menghemat energi saat terbang jarak jauh.
* Angsa memiliki penglihatan yang sangat tajam.
* Angsa bisa hidup cukup lama, bahkan lebih dari 20 tahun.

Kalkun: Bintang di Hari Raya

Kalkun (Meleagris gallopavo domesticus) adalah unggas asli Amerika Utara yang terkenal sebagai hidangan utama pada perayaan Thanksgiving dan Natal di banyak negara Barat. Kalkun dipelihara secara eksklusif untuk dagingnya. Ukurannya bisa sangat besar dibandingkan unggas lain.

Ciri khas kalkun adalah wattle (gelambir merah di bawah dagu) dan snood (kulit yang menggantung dari dahi). Kalkun jantan sering mengembangkan “jenggot” dari bulu kaku di dadanya. Kalkun jantan disebut tom atau gobbler, betina disebut hen, dan anaknya disebut poult.

Jenis Kalkun
Image just for illustration

Fakta Menarik tentang Kalkun:
* Hanya kalkun jantan yang bisa menghasilkan suara “gobble”.
* Kalkun bisa berlari dengan kecepatan hingga 25 mph (sekitar 40 km/jam) dan terbang (kalkun liar) dengan kecepatan hingga 55 mph (sekitar 88 km/jam).
* Kalkun domestik modern hasil pemuliaan seringkali terlalu besar untuk terbang karena massa otot di dadanya.
* Kalkun memiliki pendengaran yang baik meskipun tidak memiliki telinga luar.
* Warna kepala dan leher kalkun jantan bisa berubah menjadi merah, putih, dan biru tergantung suasana hatinya.

Puyuh: Kecil-Kecil Cabe Rawit

Burung puyuh (Coturnix coturnix dan spesies lainnya) adalah unggas berukuran kecil yang populer diternakkan, terutama untuk telurnya yang mungil tapi padat gizi, serta dagingnya. Produksi telur puyuh betina sangat tinggi, bisa mencapai satu telur per hari.

Puyuh memiliki kemampuan terbang, tetapi biasanya lebih memilih untuk berlari atau bersembunyi di vegetasi. Mereka sering hidup di habitat padang rumput atau lahan pertanian. Ukurannya yang kecil membuat beternak puyuh tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas.

Burung Puyuh
Image just for illustration

Fakta Menarik tentang Puyuh:
* Puyuh adalah burung yang sering bermigrasi jarak jauh (untuk spesies liar).
* Telur puyuh memiliki pola bintik-bintik unik yang berbeda pada setiap telur, bahkan dari induk yang sama.
* Mereka mencapai kematangan seksual dengan sangat cepat, hanya dalam beberapa minggu.
* Puyuh jantan memiliki suara panggilan khas yang sering diulang-ulang.
* Telur puyuh dianggap memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah dan protein lebih tinggi per gramnya dibandingkan telur ayam.

Ciri-Ciri Fisik Utama Unggas

Meskipun jenisnya beragam, semua unggas memiliki serangkaian ciri fisik mendasar yang merupakan karakteristik kelas Aves. Memahami ciri-ciri ini membantu kita mengidentifikasi dan memahami biologi unggas.

  • Bulu: Ini adalah ciri paling khas. Bulu tidak hanya memungkinkan terbang (untuk spesies yang bisa terbang), tetapi juga berfungsi sebagai isolasi termal, melindungi dari cuaca, dan berperan dalam menarik pasangan melalui warna atau bentuknya. Bulu unggas ternak juga dimanfaatkan sebagai bahan isian bantal atau jaket.
  • Sayap: Semua unggas memiliki sepasang sayap. Namun, tidak semua unggas ternak kehilangan kemampuan terbangnya akibat domestikasi dan pemuliaan untuk produksi daging atau telur. Ayam broiler modern misalnya, sayapnya terlalu kecil untuk menopang berat badannya saat terbang, begitu pula kalkun domestik.
  • Paruh: Paruh adalah modifikasi mulut yang terbuat dari keratin. Unggas tidak memiliki gigi, jadi paruh digunakan untuk mengambil makanan, memecah biji, merobek daging, atau bahkan membersihkan bulu. Bentuk paruh bervariasi sesuai jenis makanannya (contoh: paruh ayam untuk mematuk, paruh bebek untuk menyaring makanan di air).
  • Kaki: Kaki unggas beradaptasi dengan lingkungannya. Ayam memiliki kaki yang kuat dengan cakar untuk menggaruk tanah mencari makanan. Bebek dan angsa memiliki kaki berselaput untuk berenang. Kalkun memiliki kaki yang kokoh untuk berjalan.
  • Sistem Pernapasan Unik: Unggas memiliki sistem pernapasan yang sangat efisien dengan kantung udara yang terhubung ke paru-paru. Udara mengalir melalui paru-paru dalam satu arah, memungkinkan pertukaran oksigen yang lebih efektif, penting untuk penerbangan dan aktivitas tinggi.
  • Bertelur: Unggas berkembang biak dengan cara bertelur. Telur diletakkan di sarang, dan induk mengeraminya hingga menetas. Domestikasi telah meningkatkan frekuensi bertelur pada unggas ternak seperti ayam petelur hingga hampir setiap hari.

Perbedaan Fisik Unggas
Image just for illustration

Peran Unggas Bagi Kehidupan Manusia

Unggas memainkan peran yang sangat krusial dalam peradaban manusia selama ribuan tahun dan masih relevan hingga kini. Kontribusinya terasa di berbagai aspek kehidupan.

  • Sumber Pangan Utama: Ini adalah peran paling signifikan. Daging unggas (terutama ayam) adalah salah satu sumber protein hewani paling populer dan terjangkau di seluruh dunia. Telur unggas juga merupakan sumber protein dan nutrisi penting yang dikonsumsi miliaran orang setiap hari.
  • Sumber Produk Lain: Selain daging dan telur, bulu unggas digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari isian bantal, kuas, hingga kerajinan. Kotoran unggas (pupuk kandang) adalah pupuk organik yang sangat baik untuk pertanian. Lemak unggas juga bisa diolah untuk berbagai produk.
  • Penggerak Ekonomi: Industri peternakan unggas adalah sektor ekonomi yang besar, menciptakan lapangan kerja dari hulu ke hilir (pembibitan, pakan, peternakan, pengolahan, distribusi). Perdagangan unggas dan produk olahannya memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.
  • Pengendali Hama Alami: Beberapa jenis unggas, terutama bebek, efektif digunakan di sawah padi untuk memakan hama serangga, siput, dan gulma, mengurangi ketergantungan pada pestisida.
  • Hobi dan Olahraga: Memelihara unggas hias, merpati pos, atau bahkan ayam bangkok (untuk kontes atau tradisi di beberapa daerah, meskipun beberapa bentuknya kontroversial terkait etika hewan) adalah bentuk hobi dan rekreasi bagi sebagian orang.

Unggas Sebagai Sumber Pangan dan Ekonomi
Image just for illustration

Fakta Menarik Seputar Dunia Unggas

Dunia unggas penuh dengan keunikan dan hal-hal menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Di luar fungsi utamanya sebagai ternak, mereka memiliki perilaku dan kemampuan yang patut disimak.

  • Tahukah kamu, ayam punya kemampuan komunikasi vokal yang cukup luas, dengan puluhan jenis suara berbeda untuk berbagai situasi (peringatan bahaya, panggilan makan, dll.)?
  • Beberapa studi menunjukkan bahwa unggas, terutama ayam, punya kemampuan kognitif yang lebih baik dari yang kita duga, bisa memecahkan masalah sederhana dan bahkan merasakan empati.
  • Telur ayam modern biasanya berwarna coklat atau putih, tergantung pada ras ayamnya (warna cuping telinga ayam biasanya berkorelasi dengan warna telurnya). Namun, ada juga unggas lain seperti bebek Araucana yang bisa bertelur warna biru atau hijau!
  • Angsa terkenal sangat protektif. Mereka tidak ragu menyerang jika merasa sarang atau anak-anaknya terancam, bahkan oleh manusia.
  • Puyuh liar memiliki naluri migrasi yang kuat, terbang dalam kelompok besar melintasi jarak yang jauh. Puyuh yang diternakkan mungkin kehilangan sebagian naluri ini.
  • Kalkun memiliki indera perasa yang buruk dibandingkan manusia, tetapi pendengarannya sangat tajam. Mereka juga bisa melihat warna dengan baik.

Fakta Unik Unggas
Image just for illustration

Tips Beternak Unggas Skala Rumahan

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba beternak unggas sendiri di rumah, misalnya ayam atau bebek, ada beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan agar ternakmu sehat dan produktif. Beternak unggas skala rumahan bisa menjadi sumber pangan mandiri atau bahkan memulai usaha kecil-kecilan.

  1. Siapkan Kandang yang Layak: Kandang harus melindungi unggas dari predator (kucing, anjing, tikus, bahkan ular), angin kencang, dan hujan. Pastikan ada ventilasi yang cukup agar udara segar masuk. Beri ruang yang cukup untuk pergerakan unggas, jangan terlalu padat.
  2. Sediakan Air Minum Bersih: Air bersih harus selalu tersedia. Gunakan tempat minum yang mudah dijangkau tapi tidak mudah tumpah atau dikotori. Ganti air minum setiap hari.
  3. Pakan Berkualitas: Berikan pakan yang sesuai dengan usia dan jenis unggas (starter, grower, layer, broiler). Pakan komersial sudah diracik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Beri makan secara teratur sesuai jadwal.
  4. Jaga Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang secara rutin dari kotoran. Lantai kandang yang bersih mengurangi risiko penyakit. Gunakan alas kandang seperti sekam atau serutan kayu yang bisa diganti secara berkala.
  5. Perhatikan Kesehatan Unggas: Amati perilaku unggasmu setiap hari. Jika ada yang terlihat lesu, nafsu makan berkurang, atau gejala penyakit lainnya, segera pisahkan dari kelompoknya dan cari tahu penyebabnya atau konsultasi dengan ahli jika perlu. Pencegahan lebih baik dari pengobatan, pastikan kandang bersih dan nutrisi pakan terpenuhi.
  6. Sediakan Tempat Bertelur: Untuk unggas petelur seperti ayam atau puyuh, sediakan kotak sarang yang nyaman dan gelap agar mereka merasa aman saat bertelur.

Beternak Unggas Pemula
Image just for illustration

Memulai dari jumlah kecil, misalnya 5-10 ekor, bisa menjadi cara yang baik untuk belajar dan memahami cara beternak unggas. Pastikan kamu juga memahami peraturan lingkungan atau zonasi di tempat tinggalmu terkait beternak unggas.

Masa Depan Unggas dan Tantangannya

Industri unggas terus berkembang seiring dengan peningkatan kebutuhan protein hewani global. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi di masa depan.

  • Keberlanjutan: Mencari cara beternak unggas yang lebih ramah lingkungan, mengurangi dampak limbah, dan penggunaan sumber daya (pakan, air) secara efisien.
  • Pengendalian Penyakit: Penyakit menular seperti flu burung (avian influenza) tetap menjadi ancaman besar bagi populasi unggas dan bahkan kesehatan manusia. Biosekuriti yang ketat dan riset vaksin terus dilakukan.
  • Kesejahteraan Hewan: Meningkatnya kesadaran publik tentang kesejahteraan hewan mendorong praktik peternakan yang lebih manusiawi, seperti ruang gerak yang lebih luas, menghindari penggunaan kandang baterai, dan memastikan unggas tidak stres.
  • Ketahanan Pangan: Unggas berperan penting dalam memastikan ketersediaan pangan, terutama protein, bagi penduduk dunia yang terus bertambah. Tantangannya adalah meningkatkan produksi secara efisien dan terjangkau.

Tantangan Peternakan Unggas
Image just for illustration

Inovasi dalam nutrisi pakan, manajemen peternakan, genetika, dan teknologi kesehatan hewan akan terus berperan penting dalam membentuk masa depan industri unggas agar lebih sustainable dan aman bagi semua.

Nah, sekarang sudah lebih jelas kan apa yang dimaksud unggas? Mereka bukan sekadar hewan ternak biasa, tapi makhluk hidup dengan keunikan sendiri dan peran besar dalam hidup kita.

Apa pendapatmu tentang unggas? Punya pengalaman menarik seputar unggas atau mungkin ingin berbagi tips beternak? Yuk, sampaikan di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar